Serikat Petani Indonesia Jombang: Membangun kekuatan petani melalui advokasi, pelatihan, dan pengembangan pertanian berkelanjutan. Bergabunglah untuk mendukung kesejahteraan petani lokal di Jombang!
Lingkup Pertanian Modern: Integrasi Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan
Lingkup Pertanian Modern: Integrasi Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Lingkup Pertanian Modern: Integrasi Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Ketika membayangkan sektor pertanian, banyak dari kita mungkin hanya terpaku pada citra persawahan luas atau ladang jagung. Namun, lingkup pertanian modern jauh lebih kompleks dan terintegrasi. Kini, pertanian tidak hanya berfokus pada budidaya tanaman pangan, melainkan juga merangkul peternakan, perikanan, dan bahkan kehutanan dalam satu kesatuan yang saling mendukung untuk mencapai keberlanjutan dan efisiensi.

Paradigma pertanian telah bergeser dari sekadar produksi komoditas tunggal menjadi sistem yang holistik. Konsep lingkup pertanian modern menekankan pada siklus tertutup, di mana limbah dari satu sub-sektor dapat menjadi sumber daya bagi sub-sektor lainnya. Misalnya, kotoran ternak dapat diolah menjadi pupuk organik untuk tanaman, atau sisa panen dapat digunakan sebagai pakan ternak. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga meminimalkan ketergantungan pada input eksternal, menjadikan proses produksi lebih efisien dan ramah lingkungan.

Integrasi antara peternakan dan pertanian tanaman adalah salah satu bentuk paling umum dalam lingkup pertanian modern. Sistem ini dikenal dengan sebutan mixed farming atau pertanian terpadu. Hewan ternak, seperti sapi atau kambing, dapat membantu mengolah lahan, menyediakan pupuk alami, dan mengendalikan gulma. Sementara itu, sisa tanaman setelah panen bisa menjadi sumber pakan tambahan bagi ternak. Sebagai contoh, sebuah model pertanian terpadu yang diterapkan di Jawa Tengah pada tahun 2024 menunjukkan peningkatan produktivitas lahan sebesar 20% dan penurunan biaya pupuk kimia hingga 40%. Ini membuktikan efektivitas integrasi dalam meningkatkan hasil.

Selain peternakan, perikanan juga memainkan peran penting dalam lingkup pertanian modern, terutama melalui akuakultur (budidaya perairan). Sistem akuaponik, misalnya, mengombinasikan budidaya ikan dengan hidroponik tanaman, di mana limbah ikan menjadi nutrisi bagi tanaman dan tanaman membersihkan air untuk ikan. Kehutanan, khususnya agroforestri, juga merupakan bagian integral di mana pohon ditanam di lahan pertanian untuk konservasi tanah, penyediaan kayu, buah, atau pakan ternak. Program Forest Farm Integrated System (FFIS) yang diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 17 Februari 2025 di beberapa daerah menunjukkan komitmen terhadap integrasi ini.

Integrasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi petani. Dengan memahami lingkup pertanian modern yang terintegrasi ini, kita dapat melihat potensi besar sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan di masa depan. Ini adalah langkah maju menuju sistem pangan yang lebih resilient dan efisien.