Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan sektor pertanian nasional, khususnya di kawasan hortikultura yang memiliki potensi besar. Melalui berbagai program dan kebijakan strategis, Mentan mendorong pengembangan pertanian yang lebih modern, efisien, dan berdaya saing di sentra-sentra produksi hortikultura unggulan di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hasil panen, kesejahteraan petani, serta memperkuat ketahanan pangan dan devisa negara.
Fokus Pengembangan di Sentra Hortikultura:
Dalam beberapa kesempatan terakhir, Mentan secara aktif mengunjungi berbagai kawasan hortikultura strategis di Indonesia. Pada Rabu, 16 April 2025, misalnya, Mentan [sebutkan nama Mentan jika diketahui] melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten [sebutkan nama kabupaten], yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi [sebutkan komoditas hortikultura unggulan, contoh: sayuran dataran tinggi, buah-buahan tropis]. Dalam kunjungan tersebut, Mentan berdialog langsung dengan para petani, mendengarkan aspirasi mereka, dan meninjau langsung kondisi pertanian di lapangan.
Strategi Pengembangan Pertanian Modern:
Dalam arahannya, Mentan menekankan pentingnya penerapan teknologi pertanian modern dalam pengembangan kawasan hortikultura. Beberapa strategi yang didorong antara lain:
- Penggunaan Benih Unggul dan Varietas Adaptif: Memastikan petani memiliki akses terhadap benih berkualitas tinggi yang sesuai dengan kondisi agroekosistem setempat.
- Penerapan Praktik Budidaya yang Baik (Good Agricultural Practices/GAP): Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, pestisida, dan air, serta menjaga kualitas dan keamanan produk.
- Pengembangan Infrastruktur Pertanian: Memperbaiki irigasi, jalan usaha tani, dan fasilitas pasca panen untuk mengurangi losses dan meningkatkan efisiensi rantai pasok.
- Pemanfaatan Teknologi Digital: Mengadopsi sistem informasi pertanian, penggunaan drone untuk pemantauan lahan, dan platform e-commerce untuk pemasaran hasil panen.
- Penguatan Kelembagaan Petani: Mendorong pembentukan kelompok tani yang kuat dan mandiri agar memiliki daya tawar yang lebih baik.
Dampak Positif bagi Petani dan Ekonomi:
Upaya Mentan dalam mendorong pengembangan pertanian di kawasan hortikultura diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi masyarakat dan sektor pertanian secara keseluruhan. Peningkatan produktivitas dan kualitas hasil panen akan meningkatkan pendapatan petani. Efisiensi produksi akan menekan biaya dan meningkatkan daya saing produk hortikultura Indonesia di pasar domestik maupun internasional. Selain itu, pengembangan sektor hortikultura juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di wilayah pedesaan.