Kisah sukses di bidang pertanian kini tak hanya datang dari pedesaan. Di tengah keterbatasan lahan perkotaan, seorang petani kreatif di Jakarta Selatan berhasil membuktikan bahwa keuntungan puluhan juta rupiah dari bercocok tanam bukanlah hal yang mustahil. Dengan menerapkan teknik urban farming, ia berhasil memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumahnya menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan, bahkan mampu meraup keuntungan puluhan juta rupiah setiap panen. Kisah inspiratif ini membuktikan bahwa inovasi dan ketekunan dapat menghasilkan keuntungan puluhan juta dari sektor pertanian di perkotaan.
Adalah Bapak Rahmat (45 tahun), seorang mantan karyawan swasta yang beralih menjadi petani kota. Berawal dari hobi berkebun di lahan terbatas, ia kemudian mempelajari teknik urban farming secara otodidak melalui berbagai sumber. Dengan memanfaatkan sistem hidroponik dan vertikultur, Bapak Rahmat berhasil menanam berbagai jenis sayuran bernilai tinggi seperti selada, pakcoy, kangkung, dan berbagai jenis herba di pekarangan rumahnya yang tidak terlalu luas di kawasan Jagakarsa. Ketekunan dan keahliannya dalam mengelola tanaman secara intensif membuahkan hasil yang luar biasa.
Menurut Bapak Rahmat, saat ditemui di kebun urban farming miliknya pada Rabu, 16 April 2025, kunci keberhasilannya terletak pada pemilihan jenis tanaman yang tepat, perawatan yang intensif, dan strategi pemasaran yang efektif. “Awalnya saya hanya iseng berkebun, tapi ternyata permintaan pasar untuk sayuran segar dan organik di perkotaan sangat tinggi. Dengan sistem urban farming ini, saya bisa menghasilkan panen yang berkualitas secara berkelanjutan dan meraih keuntungan puluhan juta setiap beberapa bulan sekali,” ungkapnya dengan bangga.
Lebih lanjut, Bapak Rahmat menjelaskan bahwa ia memasarkan hasil panennya melalui berbagai渠道, mulai dari penjualan langsung ke tetangga dan komunitas lokal, hingga memanfaatkan platform online dan bekerja sama dengan beberapa restoran dan pasar modern di Jakarta. Strategi pemasaran yang cerdas ini turut berkontribusi dalam mencapai keuntungan puluhan juta rupiah dari usaha urban farmingnya. Kisah sukses Bapak Rahmat ini diharapkan dapat menginspirasi warga perkotaan lainnya untuk memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah mereka dan membuktikan bahwa sektor pertanian, bahkan dalam skala kecil di perkotaan, memiliki potensi besar untuk menghasilkan keuntungan puluhan juta rupiah sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan lokal.